Bismillahirrahmanirrahim.
Masyaallah alhamdulillah, setiap habis lahiran saya tuh selalu merasa seperti TERLAHIR KEMBALI,
*Alhamdulillah ya rasanya jadi lebih fresh, plong, trus keterusan deh pengin hamil lagi (dibaca pake nada iklan shampo, haha😜)
Rasanya tuh kayak BANYAAAK (oke kepsylok besar) banget isi pikiran yang pengin dibagiin, ditumpahin, dan diceritain. Semacam punya ENERGI YANG BESAR buat banyak-banyak bikin KARYA (cuma realitanya kalau pas ada waktu senggang lebih milih tidur bersama bayik untuk pemulihan energi wkwk😆🙈).
Yawdalah ya, hidup itu dinikmati, leha-leha sama bayi, sebab waktunya gak terasa tahu-tahu mereka sudah bukan bayi lagi 😄.
Setiap usai melalui masa persalinan, rasanya tu seperti semua sel tubuh saya, berikut hormon-hormonnya dalam keadaan terbaiknya. Saya menyebutnya dengan "masa cuci-cuci", rasanya, proses hamil hingga sebelum bersalin ialah proses pencucian untuk menjadi fitri kembali saat bertemu dengan bayi. Hingga sesudahnya yang ada ialah hepi pihepi dan hepi membersamai bayi, masyaallah 😍.
Proses "cuci-cuci" ini juga kerasa banget saat saya merasakan haid pertama kali setelah nifas Si Kembar yang masyaallah untuk pertama kalinya saya merasakan haid tanpa rasa nyeri, tanpa mood swing, tanpa pusing encok dan lain-lain. Haid yang supeeerrr enaak, sampai tidak lama saya pun merasai mengandung bayi kembali. Sungguh besar MahaKuasa Allah. 😭
Boleh baca: Bebas Nyeri Haid
Nah selanjutnya, fase MENYUSUI saya rasakan menjadi semacam fase 'penjagaan' agar hormon kebahagiaan itu tetap berkobar 🔥🔥.
Sungguh benar-benar ya, hamil, melahirkan, dan menyusui itu menjadi privilege untuk seorang perempuan dari Allah. 😭 Tiga peristiwa yang sangat ISTIMEWA, sehingga layak diperjuangkan, dalam doa, dalam ikhtiar, dalam tawakkal.
Boleh baca: Promil, Menjemput Rezeki Hadirnya Buah Hati
Sebelum lebih jauh, yuk kita bahas dulu mengenai bagaimana tuntunan penyapihan di dalam Alquran.
WAKTU YANG TEPAT
Sebagai seorang muslim, pedoman kita ialah Alquran dan Hadits. Jika dalam perihal menyusui, telah kita imani bahwa aktivitas menyusui yang diridai Allah menurut Alquran dan Hadits ialah memberikannya secara langsung dari payudara ibu, maka dalam hal menyapih, cara penyapihan juga harus mengikuti apa yang Allah tuntunkan di dalam Alquran dan Hadits.
Boleh baca: Menyusui Bayi Kembar
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan ... (QS al-Baqarah [2]: 233).
Kalimat dua tahun penuh yang Allah tuangkan di dalam Alquran tentu bukan tanpa makna. Jika sudah benderang tertera, maka masa itulah yang PALING TERBAIK. TIDAK LEBIH, TIDAK KURANG. Ini yang wajib diimani, diyakini, diperjuangkan, dan dilakukan.
Namun apakah makna dari "dua tahun penuh" yang dicantumkan oleh Alquran ini?
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan ... (QS Al-Ahqaf:15).
Ibnu Abbas r.a (dalam tafsir Ibnu Katsir) memaknai masa 30 bulan di dalam QS Al-Ahqaf ayat 15 ialah sebagai berikut:
- Jika seorang ibu telah mengandung selama 9 bulan, maka cukuplah baginya menyusui dalam waktu 21 bulan (dan ini sudah termasuk dalam konsep dua tahun penuh)
- Jika seorang ibu telah mengandung selama 8 bulan, maka cukuplah baginya menyusui dalam waktu 22 bulan (dan ini sudah termasuk dalam konsep dua tahun penuh)
- Jika seorang ibu telah mengandung selama 7 bulan, maka cukuplah baginya menyusui dalam waktu 23 bulan (dan ini sudah termasuk dalam konsep dua tahun penuh)
- Jika seorang ibu telah mengandung selama 6 bulan, maka cukuplah baginya menyusui dalam waktu 24 bulan.
Menurut Ibnu Abbas, menyusui dua tahun penuh (dengan konsep selama 24 bulan seperti umumnya yang kita ketahui) hanya untuk ibu yang mengandung janin selama 6 bulan.
Adapun sebagian ulama lainnya, berpandangan terkait surah Al-Ahqaf ayat 15 ini ialah khabar dari Alquran mengenai usia ibu mengandung ialah minimal selama 6 bulan.
Jadi bagaimanakah waktu yang tepat?
Waktu yang tepat ialah dua tahun penuh, namun alquran tidak mendefinisikan dua tahun sama dengan 24 bulan. Sehingga boleh saja jika kita ingin menggunakan pendapat Ibnu Abbas, insyaallah sudah termasuk penyempurnaan masa susuan. Akan tetapi, jika kita ingin menggenapkan jumlah sampai dengan 24 bulan, tetaplah yang utama.
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya." (QS al-Baqarah [2]: 233).
Masih dalam ayat yang sama pada QS Albaqarah ayat 233, terdapat tuntunan mengenai kebolehan penyapihan kurang dari dua tahun. Namun tidak terdapat ayat (mengenai kebolehan ataupun larangan) tentang menyapih lebih dari dua tahun.
Kesimpulannya: penyapihan selama dua tahun penuh ialah yang paling sempurna. Tidak lebih tidak kurang. Masa dua tahun penuh boleh dimaknai sebagai 24 bulan usia anak, atau menggunakan tafsiran Ibnu Abbas pada QS Al-Ahqaf ayat 15. Menyusui kurang dari waktu tersebut diperbolehkan selama ada permusyawaratan dan kerelaan ibu dan bayi. Sementara itu, menyusui lebih dari dua tahun bukanlah sebuah keutamaan (sebab Alquran dan Hadits tidak membahasnya) namun juga tidak ada pelarangan. Wallahualam
PERSIAPAN
Ketika kita sudah meniatkan untuk menyapih buah hati, hal yang harus kita ingat ialah melakukannya dengan penuh cinta. 😘
Bayangkan saja, bayi sudah bergantung dengan aktivitas ini sejak hari pertama ia terlahir di dunia hingga ia berusia dua tahun, tentu bukan hal mudah baginya melepaskan kebiasaan yang sangat dicintainya.
Posisikan kita sebagai bayi. Misalnya saat kita berniat sedang melakukan diet sehat, untuk meninggalkan kebiasaan makan gorengan dan gula tentu tidak bisa dalam satu atau dua malam. Tidak nyaman juga rasanya jika "kita dipaksa" orang lain dengan cara-cara yang tidak ahsan. Karena apa? lidah sebagai indera pengecap sudah terbiasa dan nyaman dengan makanan goreng-goreng dan manis-manis. Jadi bagaimana? lakukan perlahan, kurangi pelan-pelan sampai batas benar-benar bisa meninggalkan, asupi pemahaman dengan iman dan pengetahuan sehingga dapat meninggalkan suatu kebiasaan dengan keyakinan yang kuat dan penuh.
Nah, seperti itulah gambaran pengalaman saya ketika melakukan proses penyapihan (weaning with love).
Prinsipnya
Pertama, lakukan secara perlahan
Kedua, kurangi pelan-pelan sampai benar-benar bisa meninggalkan.
Ketiga, asupi anak dengan pemahaman iman dan pengetahuan.
Hindari:
- Menyapih dengan paksaan.
- Menyapih dengan menakut-nakuti.
- Menyapih tanpa persiapan dan tiba-tiba.
MENENTUKAN WAKTU
Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat sesuai Alquran dan Sunah, sekarang saatnya orang tua (Ayah dan Ibu) menentukan kapan sang buah hati ingin disapih. Mau kurang dari dua tahun, mau pas dua tahun, atau mau lebih dari dua tahun. Tentunya, ini sifatnya sangat personal dan menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.
Penting untuk memusyawarahkan waktu menyapih, agar dapat dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
PENANAMAN TAUHID
Meskipun usia sudah mendekati dua tahun, barangkali tidak semua bayi lancar dalam berbicara.
Namun demikian, kita harus ingat kalau otak bayi terus bekerja. Otak akan merekam, menyimpan semua memori yang tercipta. Begitupun panca inderanya (terutama indera pendengaran).
Nah, di sini kita dapat pelan-pelan menanamkan tauhid dari berkisah (bercerita), bernyanyi, bermain, dan media lainnya.
Nilai tauhid yang harus disampaikan ialah mengenai ketakwaan dan kepatuhan pada apa yang Allah perintahkan. Dalam hal ini ialah menyusui.
- Sampaikan pada anak jika Allah memerintahkan dua tahun, ya dua tahun. Taat dan ikuti.
- Ambil kisah para Nabiyullah. Saya mengambil kisah Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s. Selalu saya ulang ke anak-anak, kisah seorang anak kecil yang taat perintah Allah ketika pertama kali mendengar dari ayahnya mengenai penyembelihan.
- Pilih media yang dekat dengan anak. Di sini saya menggunakan media lagu.
Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.
0 komentar