Bismillahirrohmanirrohim.
Pada bulan November
2014, saat ada kesempatan berbicara santai dengan Kepala BPS Provinsi
Kalimantan Timur, saya bertanya kepada beliau,
“Pak, saya sudah dua
tahun nih Pak di KTT (Kab Tana Tidung), kapan saya dipindah atau dirolling?”,
hihi, kepedean ya saya waktu itu, :).
“Saya gak pernah dengar
keluhan kamu, kayaknya kamu bahagia-bahagia aja di sana”, jawab beliau sambil
tertawa.
Jadi kalau mau dapat giliran rolling, harus ada laporan keluhan dulu, #cateeeet,
:p.
Saya bingung kalau
ditanya tentang keluhan, karena bagi saya mengeluh itu sudah terlalu mainstream. Selain #sakit hati itu mainstream, #mengeluh juga mainstream, :).
“Berat ya memang
penempatan di tempat jauh begini”, ucap teman seperjalanan saya saat kami di
dalam speed boat dari Tarakan menuju Tana Tidung. Perjalanan memakan waktu
kurang lebih 2,5 jam. Waktu itu sore hari, musim gelombang. Perut rasanya
seperti teraduk-teraduk, tidak enak sekali.
“Mestinya yang begini
ini ada pesawat nih”, lanjutnya lagi.
Lantas saya jawab,
“penempatan di mana saja sama. Sama-sama berat, kalau kita tidak pandai
bersyukur”.