Gambar diambil dari: Sini |
Bismillahirrohmanirrohim,
Setiap orang pernah bersedih, pernah menangis, saya juga. Dan, di sela-sela tangisan saya itu, saya tak pernah menyangka, Kak akan menepuk pundak saya, dan berkata:
"Sudah, makan dulu sana... ada mie ayam spesial tuh!"
Haha ... gak lah ya ... waktu itu saya menangis cuma gara-gara buku. Buku-buku saya -waktu itu berjumlah ratusan- terserak begitu saja dilantai, tanpa rak. Sebelumnya, kami memang mendapatkan pinjaman rak, dan saat itu sang pemilik mengambil kembali raknya. Bagi saya, itu hal yang sangat menyedihkan (halah, lebay).
"Sudah, tenang saja, nanti saya buatkan lemari buku untukmu... ", inilah kalimat yang Kak ucapkan pada saya waktu itu.
Tidak berapa lama, Kak benar-benar membeli beberapa kayu, dan membuatkan sebuah lemari buku, untuk saya, ehm, itu romantis sekali, (meskipun saya tidak pernah berhenti menagih kapan lemari buku saya jadi, rasanya laaaama sekali, maklum tukang kayu dadakan ^^ ).