Rumah Makan Torani tampak depan |
Bismillahirrohmanirohim,
Untuk urusan makanan, kami (saya dan suami) bukan tipe yang suka jajan sebenarnya. Tapi bolehlah, sesekali makan di luar sekedar untuk icip-icip dan dapat pengalaman wisata kuliner. :). Ini kedua kalinya kami mencoba makan di Torani. Waktu itu saya sengaja searching di internet untuk mendapatkan info restoran yang recomended di wilayah Balikpapan. Masak iya, lahir dan besar di Balikpapan, saya tidak tahu apa-apa tentang di mana tempat makan yang enak. Dan, keluarlah nama Rumah Makan Torani, sebagai rumah makan penyedia olahan seafood. Hal yang pertama kali kami tanyakan saat mengunjungi rumah makan biasanya adalah mengenai menu favorit yang ditawarkan, dan untuk menu favorit yang diburu para penjaja rumah makan ini adalah bandeng tanpa tulang yang di masak dengan beberapa pilihan menu olahan.
Rumah makan Torani berawal dari Tenda Toranifood pada Festival Food Balikpapan yang menjual Ikan Bandeng Tanpa Duri Bakar dan Pepes Kepiting pada November 2006. kemudian pada April 2007, berpindah ke Komplek Lembaga Pemasyarakatan No 73 Stall Kuda, Balikpapan dengan nama Rumah Makan Torani yang dapat menampung ratusan pengunjung setiap hari. Semua orang sudah tahu lezat dan sehatnya Bandeng di Torani. Pengunjung bisa menikmati bandeng tanpa kerepotan dengan tulangnya. Hal ini membuat Bandeng Tanpa Duri Torani terus menjuarai pilihan menu yang paling dicari di Rumah Makan Torani. (Sejarah Torani yang saya baca di buku menu).