Karya

Buku Anak Pertama: Kami Semua Sayang Ibu

Sunday, September 12, 2021


Bismillahirrahmanirrahim. 

Pukul 04.24. 

Saya baru saja membereskan mainan, menutup laptop untuk sementara waktu, menuntaskan salat malam, dan kembali menyusui karena Althaf terbangun. ☺️

Masyaallah, Alhamdulillah ya Allah hidup saya penuh limpahan kebahagiaan. 🥰 Rasanya damai tenteram menyaksikan selalu ada canda tawa dari dua bayi di rumah mungil kami. 

Hidup saya jadi berkobar, penuh semangat. 🔥🔥 Saya jadi semakin banyak menulis. Saya menulis opini, menulis karya tulis ilmiah, menulis buku ilmiah populer, menulis cerita anak, menulis ensiklopedia, menulis buku pengayaan, hingga menulis 

.

.

.

.

BUKU ANAK. 

Kehadiran anak menjadi sebuah penyemangat baru. Ide-ide datang mengalir bak air bah. Saya bersemangat menulis untuk meninggalkan "sesuatu" bagi mereka. 

Walaupun semua itu harus dibayar mahal dengan, "tidur yang sedikit" haha. 😅

Bagaimanapun, saya juga masih menjaga pola asuh untuk tetap bisa "present" bersama mereka. Membuka laptop/hp hanya saat mereka terlelap. Itu semua dilakukan sembari menyeimbangkan amanah negara dalam pekerjaan. Saatnya jam kerja ya saya hadir untuk negara. 😊 Di luar jam kerja dan saat mereka terlelap, bismillah tuntaskan proyek-proyek kepenulisan. 😉

Tahun 2021, saya juga sudah bisa dengan BANGGAH PAMER sumringah menyatakan diri sebagai penulis karena alhamdulillah telah mengantongi sertifikasi penulis buku non fiksi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). 

Uy, saya sekarang certified non fiction author 👏👏 (alhamdulillah ya Allah berkah doa bapak dan ibu, kedua orang tua saya). 💗

Lalu, singkat cerita, akhirnya atas izin dan karunia Allah, saya menerbitkan buku anak pertama yang berjudul

Kami Semua Sayang Ibu. 

Buku ini terlahir di masa jiwa saya yang sedang terguncang 😅 memikirkan nasib bayi-bayi di masa pandemi. Saya tidak bisa tidur semalaman, lalu menulis draft naskah buku anak ini. 

Dan kemudian, draft buku ini lahir. Sesingkat itu proses penulisan naskahnya. 

Namun setelahnya, tentu banyak proses harus dilalui. 

Buku ini berisi mengenai perjuangan seorang ibu dalam proses hamil, melahirkan, dan menyusui. Saya tulis buku ini sebagai hadiah untuk ibu saya. Untuk mensyukuri kelahiran anak-anak kami. Dan untuk semua anak dan ibu yang semoga semakin erat dalam hubungan setelah membaca buku ini. 😊

**

Judul buku : 

Kami Semua Sayang Ibu. 

Cerita         : Nurin Ainistikmalia
Ilustrator    : Ima
Penerbit      : Ay Publisher
ISBN          : 978-623-96607-7-2
Tahun terbit    : April, 2021


Blurb: 


Althaf dan Alfath adalah dua saudara kembar. Mereka tumbuh, berkembang, dan dilahirkan dari satu rahim ibu di waktu yang sama.

Ummayya ialah panggilan kesayangan mereka pada ibu. Di buku ini, Althaf dan Alfath mengisahkan tentang bagaimana perjuangan seorang ibu saat mengandung, melahirkan, dan menyusui.

Althaf dan Alfath ingin mengajak teman-teman untuk selalu menyayangi ibu sebagaimana ibu yang telah berjuang dan menyayangi anak-anaknya.

Selain berkisah, duo Al akan mengajak teman-teman sekalian untuk belajar bersama melalui bonus lembar aktivitas.

Wah seru sekali ya! Yuk ikuti kisah si kembar duo Al di buku ini.

Teman-teman bisa ikut memesan buku ini melalui website: 💓💓

https://aypublisher.co.id/buku/kami-semua-sayang-ibu.html




You Might Also Like

Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.



1 komentar

  1. Mothers are often the first teachers we have, teaching us everything from our first words to important life lessons. They are there to offer comfort and guidance when we need it most, and their love and support help us to become the best versions of ourselves. At this time I've reached this position, where all the credit goes to my mom. Currently, I'm busy with my project. If anyone wants a good debate topics UK. Now you can easily approach our team.

    ReplyDelete