Quran

-54- Sebuah Fakta: Menebak Halaman Al-Qur'an Tanpa Menghafal

Thursday, May 17, 2012

          Bismillahirrohmanirrohim. Saya baru sadar, seringkali saya memulai menulis tanpa mengucapkan Basmalah, apalagi sholawat. Pagi ini saya mengajak anda semua yang menyempatkan membaca tulisan saya ini untuk sama-sama mengucapkan shalawat. Allohumma shalli ala muhammad wa ala ali muhammad. 

Pagi ini selepas shalat subuh, saya mendapatkan sesuatu yang sangat berharga dari Al-Qur'an. Ini berawal ketika Kak meminta saya memberikan pertanyaan mengenai nomor halaman pertama dan terakhir dari  Juz Al-Qur'an secara acak tadi malam. Wah, hebat sekali, karena tebakannya selalu benar. 

"Ini mudah sekali, karena pada dasarnya kita dapat menerapkan rumus deret ukur aritmatika tanpa menghafalnya. Tapi aku belum menemukan rumus untuk setiap lembarnya", begitu kata Kak semalam.

Iya, saya belum pernah berfikir sejauh itu. Bukankah desain Al-Quran begitu sempurna, setiap Juznya terdiri dari 10 lembar, itu berarti akan ada pengulangan angka dibagian akhirnya. Jika lembar pertama dari juz satu bernomor dua, maka bisa dipastikan angka dua akan terus berulang di setiap lembar pertama pada juz-juz berikutnya. Pagi ini, saya menemukan cara yang benar-benar mudah untuk mengetahui nomor halaman di setiap lembarnya.


Masih ingat pelajaran kelipatan angka dan perkalian? pelajaran ini sudah pernah kita dapatkan, sejak masih di sekolah dasar. Jadi, saya kira, semua yang bisa menghitung bisa melakukannya. Konsep rumus ini juga sederhana karena sebenarnya ini hanyalah penerapan dari deret ukur. Tapi saya tidak ingin menjelaskan panjang lebar tentang deret ukur dan hal yang nampaknya hanya akan merumitkan bagi sebagian orang. Sederhana dan sangat mudah, ini hanya seperti mengingat 7 hari yang akan terus berulang. Jika hari ini hari kamis, maka 7 hari kemudian kita akan bertemu dengan kamis kembali.

Baiklah, mari kita coba. Lembar pertama pada juz 1 bernomor dua, karena satu lembar terdiri dari dua halaman. maka lembar kedua bernomor 4, lembar ketiga bernomor 6, lembar keempat bernomor delapan, begitu seterusnya sehingga di dapatkan angka kelipatan dua yakni: 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20. Dari sini, kita akan menemukan sebuah perkalian dua yang berulang. 
Contohnya: 
Lembar ke-empat: 4 x 2
Lembar ke-delapan : 8 x 2

Selanjutnya, karena setiap juz terdiri dari 20 halaman yang berulang. Maka untuk sampai dari juz pertama ke juz dua, selalu akan bertambah 20. Juz pertama ke juz ketiga bertambah 20+20 atau 20x2.  Angka dua yang saya Bold didapatkan dari (3-1) yang menandakan juz ketiga - 1. Begitu seterusnya. 

Sederhana dan sangat mudah.  Maka untuk mengetahui nomor halaman setiap lembar juz caranya adalah:

[(Juz ke m - 1) x 20 ] + [lembar ke n x 2]

dengan m= 1, 2, 3, .......................... 30
            n = 1, 2, 3.............................10

Contoh: berada di halaman keberapakah lembar ketujuh juz 6?
[(6-1)x20] + [7x2] = 100 + 14 = 114   (silahkan membuka Al-Qur'an). 

kita coba lagi, bagaimana dengan lembar kelima juz 21?
[(21-1)x20] + [5x2] = 400 + 10 = 410

Mau coba lagi? oke, bagaimana dengan lembar ke sepuluh juz 15?
[(15-1)x20] + [10x2] = 280 + 20 = 300


Subhanalloh, begitu mudah dan sederhana bukan? 
ini akan sangat memudahkan bagi para penghafal Al-Qur'an yang sedang berusaha membuat Al-Quran seperti slide berjalan di luar kepala. Dan tentunya, ini bisa menjadi permainan atau tebak-tebakan yang sangat menyenangkan dan bermanfaat.

Saya kemudian teringat, sebuah firman Allah yang berulang dalam suroh Al-Qomar,
Bukankah telah aku mudahkan Al-Qur'an sebagai peringatan, maka adakah orang yang  mau mengambil pelajaran?


Wallohu a'lam bish showab,

You Might Also Like

Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.



8 komentar

  1. Ada typo di sholawat tuh.

    Btw, ni buat Qur'an Utsmani, 'Aliy, dan semacamnya aja kayanya. Punya bapakku ga selalu 1 juz 10 lembar.

    ReplyDelete
  2. @Millati Indahtypo itu apa Mil? Ya Mil, Quran yang dipake untuk standar menghafal adalah mushaf Usmany, bentuknya sekarang macam-macam yang kayak Milati sebutin itu yang struktur halamannya 20 halaman atau 10 lembar per juz, lebih memudahkan untuk di hafal. Kalau Qur'an yang beredar yang biasa di pake umum itu memang gak mesti 10 lembar

    ReplyDelete
  3. typo = salah tulis atau ketik.
    Allahumma ditulis Alluhumma tuh..

    ReplyDelete
  4. waah, subhanalloh...syukron mbak, dapet ilmu lagi nih:)

    ReplyDelete
  5. wawww, baru baca postingan ini rin, heheh.. gimana caranya biar kalo saya buka di blog saya bisa langsung baca tulisan ini rin, soale tulisan kamu banyak banget.. hihihi, bagi info dunk...:)

    ReplyDelete