Fiksi

-79- Rembulan Tenggelam

Monday, October 22, 2012





Rembulan tenggelam

Ombak di laut tak lagi pasang

Kau Rupa

Kau Wicara

Kaulah yang lebih dulu

Menabuh genderang








Rembulan tenggelam

Burung-burung bertengger

Pun turut terpejam

Kau Dupa

Kau Arca

Akulah yang lebih dulu

Menjadikanmu Berhala




Rembulan tenggelam


Kau dan Aku bercuap


Kau menitah


Aku menyembah




Rembulan tenggelam

Dan Aku

Hanya mampu berceracau

Dalam diam




Gambar dipinjam dari: sini

Kota Ibadah
22102012

You Might Also Like

Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.



3 komentar

  1. Akulah yang lebih dulu

    Menjadikanmu Berhala

    ^
    ^
    ^

    Sebenarnya puisi ini targetnya siapa? *penasaran siapa yang dijadikan berhala*

    ReplyDelete
  2. @Millati Indah Interpretasi bebas Mil,,, tapi ya sudahlah aku mau kasih tahu dikit, kan tujuan buat ini supaya maksudnya sampai. :)


    Kau disini mewakili semua sesuatu yang manusia jadikan sebagai tandingan untuk disembah. Yang manusia cintai seperti mencintai Allah atau bahkan lebih. Jadi ya bisa berwujud kekasih, pujaan hati, sahabat, kerabat, benda, harta, jabatan atau bahkan gadget atau bahkan cuma hal sepele seperti pulpen misalnya ....


    Gitu Milo,
    pesannya nyampe gak?

    ReplyDelete