Review

-196- Review Salon Muslimah Aulya, Kendari

Wednesday, July 13, 2016



Bismillahirrahmanirrahim.

Salah satu fitrah yang diberikan kepada wanita adalah kecantikan. :). Dan, tidak jauh dari kecantikan, adalah perawatan. :)

By the way, dalam hal perawatan, sesekali saya juga ke salon. Tidak sering, sesekali jika ke kota (ingat, saya tinggal di pedalaman :D ). Kebanyakan sih hanya sekedar iseng, pengen tahu, pengen ngerasain juga gimana rasanya perawatan salon, selebihnya ketagihan :p.

Tiga hal yang biasanya saya jadikan patokan dalam mencari salon sebelum mendatanginya:

  1. Aman. Memilih salon perawatan yang aman dan tertutup. Ini penting, terutama untuk hijabers, para muslimah. Untuk amannya, saya biasanya langsung melihat nama salonnya. Sesuai pengalaman, salon yang menyebutkan brand mereka sebagai Salon Muslimah biasanya aman dan terjaga adabnya. Karena ya, di salon kita perlu membuka hijab. Terlebih lagi, untuk perawatan tertentu perlu penjagaan adab-adab penjagaan aurat. 
  2. Nyaman. Nyaman ini lebih ke tempat. Kebersihan, penataan ruangan, dan keramahan. Ramah ini penting. Karena perawatan di salon tidak cukup sepuluh menit selesai, kadang bisa memakan waktu setengah hari. Jadi, kalau dilayani oleh Mbak-mbak yang ramah, luwes di ajak ngobrol, jadi tidak menjemukan. Bersih juga penting sekali, kalau kita perawatan di ruangan yang lantainya penuh potongan rambut, kaca yang buram, dinding penuh sarang laba-laba (iya, saya pernah melihat salon seperti ini) sungguh sangat mengganggu. Interior ruangan yang bersih, rapi, dengan sendirinya akan mendatangkan kenyamanan dalam hati. Saya lebih suka ruangan tunggu di salon yang menyuguhkan tumpukan buku bacaan ringan dan menyediakan minuman, setidak-tidaknya air putih. Berada di salon rawan dehidrasi. :D. Sungguh nyaman sekali, menunggu antrian atau menemani teman ke salon jadi terasa tidak membosankan. 
  3. Rekomendasi. Mencari tahu tentang bagaimana salon yang akan dikunjungi dari pengunjung yang pernah datang, syukur-syukur kalau ownernya adalah orang yang dikenal, sahabat dekat, jadi lebih terpercaya. Rekomendasi penting, agar kita tidak salah masuk salon abal-abal, atau menjadi kecewa karena tidak sesuai harapan. Rekomendasi juga dapat diperoleh dari reviewer yang menuliskannya di blog atau coba mencari tahu sendiri di Pak De Google. 
  4. Tadi katanya tiga? Iya, yang keempat ini tidak menjadi prioritas saya (pribadi), karena untuk daerah semi kota, mencari Salon Muslimah saja sudah sulit. Satu banding seratus. Tapi ini penting juga, untuk yang tinggal di daerah perkotaan metropolitan, di mana Salon Muslimah sudah menjadi tren dan menjamur. Yap! Di urutan ke empat saya masukkan Harga. Untuk range harga, biasanya standar. Tapi, jika bisa menemukan salon muslimah yang memenuhi tiga kriteria sebelumnya plus penawaran harga yang lebih rendah, kan lumayan. :). 



Jadi, ceritanya, saya iseng, pengen tahu sebenarnya ada tidak Salon Muslimah di Kota Kendari ini. Mulailah saya searching, dan yahaaa menemukan Salon Aulya ini. Hasil penelusuran menunjukkan beberapa penamaan yang berbeda-beda. Salon Jilbab Aulya. Salon Muslimah Aulya. Salon Wanita Aulya. Spa & Skin Care Aulya, rias pengantin Aulya. Tapi semuanya menjurus ke satu alamat. Rasa penasaran saya terjawab saat membaca kartu nama Aulya yang juga membingungkan (jadi salon ini maunya apa? :) ). Karena ternyata Aulya bukan hanya sekedar salon, tetapi juga menawarkan produk lain, diantaranya make up dan paket pernikahan. Nah, semua produknya disatukan di satu tempat. Entah dulu bagaimana sejarahnya, saya menduga, tidak semua unit produk ini dijalankan bersamaan pada awalnya, sehingga ada banyak penamaan.

Kemudian, setelah tanya sana sini (rekomendasi), katanya Aulya ini termasuk salah satu salon terbaik di Kota Kendari dan tempatnya bagus. Ok, recomended!. Maka, berangkatlah saya ke salon ini.



Saya lupa memotret salon tampak dari depan, dududu :). Salon ini berada di Jalan Sao-sao No 210 Kendari. Sesuai yang tertera di kartu nama, nomor teleponnya aktif dan bisa dihubungi. Sebelum datang, saya menghubungi nomor telepon yang saya dapatkan dari hasil googling, untuk memastikan salonnya buka, menanyakan ulang alamat, rute perjalanan, agar perjalanan tidak sia-sia dan tidak nyasar ke mana-mana. Lokasi salonnya tidak sulit didapatkan, karena berada persis di pinggir jalan. Salon Aulya sendiri, terdiri dari dua lantai. Lantai pertama penuh dengan aksesoris manekin pakaian dan jilbab, sederet meja rias, ruang tunggu dan meja kasir. Lantai pertama ini digunakan untuk tempat make up dan kebutuhan konsumen yang sedang membutuhkan paket pernikahan seperti dekorasi, pakaian dan semacamnya. Jadi, sepertinya, siapa pun boleh masuk karena sebelum tangga lantai dua ada pengumuman bahwa yang boleh ke lantai atas hanya perempuan saja. Nah, di lantai dua inilah tempat perawatan yang saya maksudkan. Seperti yang dituliskan owner Aulya pada Fp Aulya, Spa & Skin Care. 




Seperti yang saya lihat di lantai bawah, di lantai ini juga ada sederet meja rias juga untuk kebutuhan segala macam jenis perawatan rambut. Ah ya, kali ini saya mencoba perawatan masker rambut dan facial wajah. Ini kali pertama saya mencoba masker rambut yang ternyata berbeda dengan creambath. Seperti yang saya katakan, kebanyakan ke salon hanya sekedar pengen tahu rasanya, jadi rata-rata hanya sekali coba, kecuali facial wajah. Jadi kalau saya sedang ingin ke salon, perawatan yang saya pilih biasanya facial wajah ini. Kali ini, saya mencoba Facial Lumpur. Facialnya menggunakan produk biokos sedang maskernya dinamai masker lumpur. Jasa facial dihargai Rp 90.000 s.d Rp 130.000 tergantung pilihan produk facial dan jenis masker. Sedang untuk masker rambut dihargai Rp 100.000. Jika ingin lebih hemat, terdapat pilihan penawaran paket mulai dari Rp 250.000 s.d Rp 500.000. Satu paket bisa berisi beberapa jenis perawatan seperti facial, lulur, creambath, sauna dll. Ada juga paket perawatan anak-anak senilai Rp 170.000 berisi lulur, mandi susu dan Creambath Strawbery. 




Saya tidak terlalu berkonsentrasi pada ruangan lantai satu karena begitu datang saya langsung menuju lantai atas, mencari Musala. Nah, ini enaknya jika mendatangi salon muslimah, biasanya mereka menyediakan salah satu ruangan tempat salat, dan biasanya juga Mbak-mbak salonnya berpakaian muslimah rapi. Seperti di Fans Page Aulya Spa & Skin Care Muslimah Kendari  Tapi saat saya mengunjungi Aulya kemarin, tidak satu pun (kecuali petugas di lantai satu) yang menggunakan kerudung, karena ya, seperti yang saya katakan di awal, Aulya agaknya bingung dengan brandnnya sendiri, di satu sisi ingin menggaet pangsa pasar muslimah, di sisi lain ingin juga untuk wanita secara umum. Di FP menamai salon perawatan Salon Muslimah tetapi di spanduk depan menuliskannya sebagai tempat perawatan khusus wanita. Meski tidak totally menampakkan wajah sebagai salon muslimah (seperti yang biasa saya kunjungi selama ini) overall, itu semua tidak mengganggu, karena di lantai dua ini aman. Ini area khusus perempuan, tertutup dan tidak ada lalu lalang lawan jenis. Dan lagi, saat ingin turun atau keluar salon, saya melihat beberapa dari mereka menggunakan kerudung.

Mungkin ada beberapa yang merasa janggal atau risih dengan penamaan salon muslimah. Apa sih? Kenapa sih? Apa bedanya dengan salon wanita?. Salon muslimah, memberikan penawaran tempat yang terjaga, aman dan tertutup dari seliweran lawan jenis. Mbak-mbaknya atau kapster adalah seorang muslimah juga. Kita tidak akan menemukan -maaf- kapster seorang waria misalnya.

Selain itu ada adab-adab seperti etika berpakaian, menyambut tamu, salam, keramahan dan sebagainya sesuai dengan bagaimana akhlak seorang muslimah. Bahan-bahan yang digunakan adalah produk perawatan bersertifikat halal MUI sehingga jelas kehalalannya dan tidak mengkhawatirkan. Jenis perawatan ataupun make up yang ditawarkan juga adalah jenis-jenis yang jelas-jelas diperbolehkan dan tidak terlarang. Tidak ada tato alis misalnya.

Jika pun ada musik di dalam salon, musik yang diputar adalah lagu-lagu dengan syair pilihan, yang mendendangkan kebaikan.

Dan, meski saat perawatan ada beberapa bagian aurat yang tersingkap tidak lantas vulgar terbuka terlihat semua orang (meski sama-sama perempuan).

Foto dari FP Aulya


Dan, bagaimana pengalaman hasil perawatan di Aulya? :).

Facialnya oke. Gak bikin sakit. Biasanya yang bikin sakit itu waktu pembersihan komedo. Saya pernah waktu dibersihin komedo ini sakit banget dan kasar, pulang-pulang satu salon hidung merah-merah, besok-besoknya malah jadi jerawat di hidung. :(. Jadi kalau facial kadang-kadang saya agak trauma, takut sakit lagi, tapi kemarin sama sekali tidak sakit. Oh yes, karena peralatan facialnya juga sudah modern, kalau yang sakit itu biasanya yang pakai peralatan tradisionil berbagai macam peralatan mencongkel komedo itu. :D. Pijatan di wajahnya lembut, tidak kasar. Tapi jatuhnya di saya, jadi terlalu lembut.

Masker lumpurnya? Masker lumpur ini adalah penamaan untuk masker yang mengandung banyak elemen mineral laut dalam, kaya akan kandungan alami. Warnanya cokelat lumpur, waktu dioleskan di wajah dengan kuas, saya tidak percaya, ternyata saat dibersihkan tinggal dikletekin dari wajah saja, bahannya mengeras jadi bisa dikletekin. Dan agak sedikit sakit sih waktu ngebersihinnya.

Masker rambut? Biasa saja ternyata, rasanya hampir mirip dengan creambath. :).  Tidak banyak pijatan di kepala, namanya juga maskeran. Ya, mirip maskeran wajah, dibiarkan saja gitu, kalau banyak dipijat kan malah mengganggu bahan masker bekerja. Maskernya sendiri seperti krim oles yang lembut dan harum. Saya baru tahu kalau masker rambut ini ternyata lebih ditekankan pada perawatan rambut rusak, rontok parah atau permasalahan rambut lainnya. Untuk rambut normal, lebih enak creambath saja.

Untuk pelayanan dari Kapster, cukup ramah dan tidak terlalu cerewet. Ramah dan cerewet beda lho ya.. :). Saya datang tepat pada jam istirahat (pukul dua belas siang), tapi saya tidak menunggu lama, langsung dilayani. Tempatnya nyaman, bersih, ruangan ber-ac.

Saat saya membayar di kasir, saya diberitahu untuk menyimpan nota. Karena jika notanya terkumpul dan mencukupi Rp 500.000 dapat menukar nota dengan salah satu perawatan 1x (facial atau creambath) gratis.

Senang rasanya, mengetahui ada Salon Muslimah di kota ini. Harapan saya, semoga Auliya tidak gamang lagi, antara menawarkan Salon Muslimah atau wanita. Menurut saya, menawarkan Salon Muslimah justru membuka peluang terbuka untuk semua perempuan datang (dan lagi, saingannya belum banyak). Dan semoga ada satu brand dari Auliya yang benar-benar mewakili semua produk Auliya, jadi tidak banyak nama, sesuai antara plang nama dan FP, simpel, cukup buat satu akun saja, dan mudah diingat. :).


Ok. Semoga reviewnya membantu ya, :).



You Might Also Like

Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.



5 komentar

  1. Salon muslimah makin mudah ditemukan ya Mba. Alhamdulillah bukan hanya kota besar saja.
    Liat salonnya, saya jadi ingat pengin facial tapi belum kesampaian.

    ReplyDelete
  2. Ini diriku pengen nulis review dari dulu malah udah ketiban malas berkepanjangan.. Hehe.

    FYI, unit salonnya sebenarnya ada 2 letaknya sama-sama di jl. Sao-sao, dari foto-foto dan deskripsi tentang lantai 1, sepertinya dirimu ke salon Jilbab atau apalah namanya, saya seringnya sebut begitu..hehe(saya belum pernah ke sana) Dan dari foto yang diambil dari FP itu sejak di pintu masuk laki-laki sudah tidak diperbolehkan masuk, nah.. saya biasanya ke situ.. hehe

    ReplyDelete