Cinta

-274- Suami-Isteri, Langit dan Bumi

Saturday, January 06, 2018



Bismillahirrahmanirrahim.

Saya kadang suka emeesh sendiri kalau dengerin suami isteri, yang udah gak jalan bareng lagi, terus konpres, 

"Iya, kita memutuskan untuk pisah karena sudah gak menemukan kecocokan lagi...", rasa pengen jawil-jawil pipinya...:D

Hambooook dipikir dulu, sejak kapaaankah, suami isteri itu ada KECOCOKAN? hayoooo!. :)


Gak usah kaget atau manyun gitu, :D, FAKTA membuktikan kalau memang dua insan yang berbeda dan bertolak belakang karakter, watak, sifat endebrey endebrey biasanya ditemukan dalam satu wadah PERNIKAHAN. Wes to! percaya sama saya, kalau menikah itu lumrah adanya kalau kita bakal dipertemukan dengan sosok yang bedaaaa banget sama kita. Njuk bagaikan 'Langit dan Bumi'. Bedanya jauuuuh banget. :)

Wajar saja, secara latar belakang keluarga berbeda, lingkungan beda, budaya beda, kebiasaan beda. 

Perbedaan itu justru yang akan saling melengkapi dan membuat hidup seimbang lahir batin, apalah artinya langit yang tinggi menjulang, penuh dengan gemintang tanpa ada bumi yang menyejukkan? :)

Justru yang diperlukan dalam sebuah pernikahan ialah sikap legowo untuk menerima setiap perbedaan yang ada, belajar memahami, mengenali dan berfokus pada 
persamaan visi dan misi. 


Ngomong-ngomong soal perbedaan dan gak cocok-cocokan, saya tergelitik dengan cerita pengalaman Mbak Rosalina Susanti pemilik blog www.rosasusan.com dan www.sanirosa.com di sini: 


Di situ Mbak Rosa cerita kalau beliau orang yang berantakan, sementara suaminya adalah orang yang rapi jeli. :). 

Miriplah sama saya, yang satunya ngeksis bener, butuh pengakuan, haus kepopuleran, penuh pencitraan, qiqiqi :D, yang satu kalem, dan gak suka terekspose. (Dan bahkan selalu wanti-wanti saya, kalau nulis di blog, jangan pernah sebut nama dan cerita tentang beliau, gak usah nge-tag, dan banyaak macem #maafin adek Bang, kali ini dedek sebutin sebaris dua baris, hoho, :D). 

Dan, ternyata, perbedaan karakter suami isteri tidak hanya dialami dan dirasakan Mbak Rosa, tapi juga teman-teman lain di Collaborative Blogging bersama teman-teman Kumpulan Emak Blogger kelompok saya, kelompok Mira Lesmana. Hampir semua merasakan, oh iya ya, suami isteri itu bagai langit dan bumi, sama-sama saling melengkapi. 

Lebih lanjut, tulis Mbak Rosa, kita mesti belajar mengenali watak dasar manusia, agar menjadi mudah memahami satu sama lain, terutama dengan pasangan, yang setiap hari ketemu, dan hidup bersama. :)

Ada empat watak dasar manusia, yang mesti diketahui, menurut Hippocrates. Tidak semua mesti persis mirip, tetapi ada watak dominan yang biasanya ada pada masing-masing diri kita. Bagi sebagian mungkin sudah pernah mengetahui ini, mari diingat-ingat lagi ya. :)

1. KOLERIS

Koleris ini saya banget. Ahahaha. Si Tukang Perintah. :D

Koleris punya ciri khas suka mengatur, memiliki kepribadian yang kuat, tegas, suka memimpin, menyukai tantangan, tidak mudah menyerah, tidak mudah mengalah. (Yang terakhir juga saya banget) :p. Tipikal manusia koleris cepat dan tangkas dalam mengerjakan sesuatu dan pandai memotivasi orang lain. Mereka juga terkenal sebagai manusia yang visioner, mandiri dan rasional. 

Kekurangan tipe koleris: bukan tipe orang yang santai (jadi syedih, kok sama lagi dengan saya), :), tidak sabaran, mempunyai rasa empati yang rendah, selalu menggampangkan sesuatu, sedikit egois dan terkadang tidak mau mengakui kesalahan. 

2. Plegmatis

Si Pencinta Damai, julukan yang sering disematkan pada tipikal plegmatis. 

Ciri khasnya, mereka selalu terlihat tenang, kalem, cukup pendiam, dan sedikit tertutup. Plegmatis sangat toleran dan tidak menyukai konflik. Bagi mereka, kedamaian adalah segala-galanya, paling tidak bisa berkata "tidak" saat dimintai sesuatu oleh orang lain, bijaksana, baik hati, tidak banyak bicara, memiliki sifat simpatik yang tinggi, mampu menjadi penengah masalah, pendengar yang baik, santai, tenang dan mudah beradaptasi. 

Kekurangan tipe plegmatis: terlalu pendiam, pemalu, sulit memotivasi diri, cenderung kurang antusias pada hal-hal baru, tidak berorientasi pada tujuan, suka menunda, tidak humoris. 

3. Sanguinis

Si Populer. Berlawanan dengan plegmatis, manusia sanguinis memiliki sifat sangat terbuka, ingin disenangi orang lain, dan suka menjadi pusat perhatian, (sedikit mirip dengan saya, ahahaha :D)

Ciri khas tipikal sanguinis ialah banyak bicara, banyak teman, luas pergaulan, easy going, bukan tipikal pemikir berat, berhati tulus, cenderung kekanak-kanakan, menyukai hal-hal spontan, memiliki rasa optimisme yang sangat tinggi, mampu menginspirasi orang lain, sangat antusias, ekspresif dan penuh rasa ingin tahu. 

Yang saya sukai dari tipikal orang-orang sanguinis ialah selera humor yang mereka miliki. Selama ada sanguinis, ramailah suasana. :)

Kekurangan tipe sanguinis: cukup egois, bukan pendengar yang baik, lebih banyak bicara dibanding bekerja, kurang bisa fokus, pelupa, mudah dikendalikan keadaan dan mudah ikut-ikutan. 

4. Melankolis

Si Melankolis sering diidentikkan dengan orang yang suka murung, entah mengapa. :)

Padahal tidak juga, tapi memang salah satu kelemahan tipikal melankolis adalah mudah murung :)

Melankolis memiliki kepribadian cenderung rapi, teratur, tertutup dan selalu mempertimbangkan segala sesuatu. Meraka adalah orang-orang yang perfeksionis dan memiliki kecerdasan yang tinggi, hemat, romantis, sensitif, berjiwa seni, sangat memperhatikan orang lain, suka menganalisis, kreatif, penuh pikiran dan ide-ide.

Sementara kekurangannya, lebih suka melihat masalah dari sisi negatif, mudah curiga, mudah dikuasai perasaan, bisa tertekan pada situasi yang tidak sempurna, cukup pendendam, dan terlalu membuang waktu untuk merencanakan dan menganalisa. 


Nah, dengan mengetahui empat watak dasar manusia ini, akan memudahkan kita dalam mengenali dan memahami bagaimana karakter pasangan kita. Keempat watak dasar ini bisa jadi semua ada, tetapi yang pasti, salah satu dari keempat ini ada yang sangat mendominasi, (saya teteeeup dong, koleris akuut, :p). 

Yuk belajar lagi. Semangat untuk terus mengenali pasangan. :)

Semoga bermanfaat. 







You Might Also Like

Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.



10 komentar

  1. Ha..ha, suamiku juga nggak pernah mgeksis di dunia maya mba..

    ReplyDelete
  2. Setelah aku baca2 dan timbang2, sepertinya aku kategori plegmatis-melankolis.

    Selain suka mendengarkan dan sering menunda-nunda, aku juga sering kebanyakan mikir dan sedikit perfeksionis. Wkwkwk.
    Karena aku orangnya sering baperan, awalnya kukira aku melankolis loh mba, oh ternyata aku baru tau kalau melankolis gak selalu berarti cenderung murung. xixixi
    Thanks for sharing ya mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. (((Sering baperan))) ini juga saya banget Mbak, lebih-lebih pas PMS, :D :D.

      Delete
  3. Wah.. bener banget.. aku dan suami beda bangeeet.. hal yang paling mencolok dia suka pedes sampai level 15, kalo aku gak doyan.. level 2 aja udah nyerah ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu baru satu kan Mbak? pasti masih banyaaaaak banget beda-beda yang lainnya....:)

      Delete
  4. Saya sih jelas2 plegmatis... Kalau suami apa yah #loh

    ReplyDelete
  5. Suamiku melakolis aku plegmatis. Sayur beda bahan aja dia protes. Hedeh

    ReplyDelete