Kuliner

-181- Sop Ayam Spesial

Tuesday, January 19, 2016


Bismillahirrohmanirrohim,

Waktu saya bertanya kepada suami, makanan apa yang paling disukainya dari masakan saya, yang paling enak, paling spesial, dan yang paling dirindukan karena tidak bisa ditemukan di tempat lain kecuali jika saya masakkan. Dan jawabannya adalah sop ayam, katanya. :)

Alhamdulillah, saya bersyukur, ternyata ada juga masakan saya yang nyantol di hati suami, -ehm-, :). bersyukur lagi, karena pilihan hatinya jatuh pada masakan yang paling sederhana, mudah dan cepat membuatnya. Tidak pakai repot nurunin oven, giling-giling atau banting-banting adonan, hehe. 


Masakan ini juga tercatat sebagai menu yang paling sering dimasak, biasanya karena permintaan suami. "Masak sop ayam lagi dong!" . Seneng sih pastinya, merasa ada manfaatnya juga saya masak, dikangenin, :). Kalau saya masak ini di rumah, suami dan anak makannya jadi lebih lahap, alhamdulillah tambah senang jadinya. Karena frekuensinya yang cukup sering, saya pernah dihadiahi oleh tetangga tanaman sop se pot-potnya. Kata tetangga saya yang baik hati itu, katanya supaya saya tidak repot kalau mau ngesop bisa panen daun sop sendiri, seger lagi. 





Jadi, sop ayam ini saya namai sop ayam spesial, karena spesial menurut orang-orang yang saya masakkan, meskipun ini terbilang sederhana sekali. Dulu belajar masak ini waktu awal-awal sekali, waktu masih punya prinsip masak singkat, simpel, cepet, enak -sekarang juga masih sama sih prinsipnya ^^- Saya tidak menggunakan takaran yang pas untuk bumbunya, semuanya berdasarkan perasaan saja sebenarnya. Mungkin karena sudah sering masak, jadi terasa pas lebih karena sudah sering dipraktekkan.


Bahan yang perlukan:

  1. Setengah kilogram ayam bagian dada, potong dengan ukuran sedang (kecil-kecil juga bisa sesuai selera).
  2. Satu buah wortel ukuran sedang, dipotong sesuai selera
  3. Satu buah kentang ukuran besar, dipotong sesuai selerai 
  4. Daun bawang secukupnya, di iris halus sebagai taburan
  5. Daun sop secukupnya, di iris halus sebagai taburan
  6. Bawang merah tiga siung, di buat bawang goreng sebagai taburan di sop 


Bumbu yang dihaluskan:
  1. 3 sampai 4 siung bawang putih
  2. Satu sdt merica (boleh dikira-kira, jangan sampai kebanyakan, oh ya, saya jarang menggunakan merica bubuk karena menurut saya kurang terasa enak)
  3. Garam secukupnya, boleh ditambah gula, tapi saya tidak menggunakannya karena rasa manis asli dari wortel sudah cukup menggantikan dan membuat sopnya enak dan pas rasanya. Untuk garam, saya lebih suka langsung  menghaluskannya bersama bawang putih dan merica. 

Cara memasak:
  1. Rebus ayam hingga empuk dan matang. -Ah ya, di tempat saya, ayam yang di jual di pasar menurut saya terlalu banyak lemak, dan gemuk-gemuk. Biasanya, air rebusan pertama saya buang, kalau sudah mendidih, saya ganti air dengan air yang kedua-. 
  2. Masukkan bumbu halus. Kalau ayam sudah empuk, masukkan sayuran, kentang dan wortel. 
  3. Jika sayuran sudah matang, kecilkan api, taburkan irisan daun sop, daun bawang, bawang goreng.
  4. Angkat dan sajikan. 







Sop ini rasanya seger-seger hangat gitu, apalagi kalau perpaduan bumbu halusnya pas, rasanya jadi enak, lebih terasa seger lagi kalau daun sopnya agak banyak.

Mudah sekali untuk dipraktikkan kan? :).


You Might Also Like

Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.



8 komentar

  1. Aku nyontek bumbunya ya mb, soalnya masakan sopku gagal teyus hihi

    ReplyDelete
  2. Simpel tapi disukai keluarga ya, Mbak. Bahagianyaaa :)

    ReplyDelete
  3. daun sop tu yang kayak apa mak? aku baru denger. daun seledri ya? resepnya memangsederhana banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, seledri Mak, kalau di sini biasa disebut daun sop karena dipakenya untuk bikin sayur sop,

      Delete
  4. bisa nih dipraktekkin di rumah, sepertinya cara buatnya gampang :)

    ReplyDelete
  5. Gampang banget ini Mak Ira, :), *saya kan Emak2 praktis, hi.hi.

    ReplyDelete