Kuliner

-173- Kuliner Seafood Torani Balikpapan

Friday, November 27, 2015


Rumah Makan Torani tampak depan

Bismillahirrohmanirohim, 

Untuk urusan makanan, kami (saya dan suami) bukan tipe yang suka jajan sebenarnya. Tapi bolehlah, sesekali makan di luar sekedar untuk icip-icip dan dapat pengalaman wisata kuliner. :). Ini kedua kalinya kami mencoba makan di Torani. Waktu itu saya sengaja searching di internet untuk mendapatkan info restoran yang recomended di wilayah Balikpapan. Masak iya, lahir dan besar di Balikpapan, saya tidak tahu apa-apa tentang di mana tempat makan yang enak. Dan, keluarlah nama Rumah Makan Torani, sebagai rumah makan penyedia olahan seafood. Hal yang pertama kali kami tanyakan saat mengunjungi rumah makan biasanya adalah mengenai menu favorit yang ditawarkan, dan untuk menu favorit yang diburu para penjaja rumah makan ini adalah bandeng tanpa tulang yang di masak dengan beberapa pilihan menu olahan.
Rumah makan Torani berawal dari Tenda Toranifood pada Festival Food Balikpapan yang menjual Ikan Bandeng Tanpa Duri Bakar dan Pepes Kepiting pada November 2006. kemudian pada April 2007, berpindah ke Komplek Lembaga Pemasyarakatan No 73 Stall Kuda, Balikpapan dengan nama Rumah Makan Torani yang dapat menampung ratusan pengunjung setiap hari. Semua orang sudah tahu lezat dan sehatnya Bandeng di Torani. Pengunjung bisa menikmati bandeng tanpa kerepotan dengan tulangnya. Hal ini membuat Bandeng Tanpa Duri Torani terus menjuarai pilihan menu yang paling dicari di Rumah Makan Torani. (Sejarah Torani yang saya baca di buku menu).



Menu makanan yang kami pesan.

Satu hal penting saat mencoba makan di luar (sebenarnya ini tips saat ingin makan dimanapun) adalah  makanlah saat benar-benar lapar (jangan lupa berhenti sebelum kenyang), tujuannya selain makan kita lebih lahap, rasanya lebih nikmat, kalaupun tidak sesuai ekpektasi, tidak akan kecewa-kecewa amat. :). Untuk pengalaman perdana merasakan menu khas Torani yakni bandeng tanpa duri, rasanya di luar ekpektasi kami, awalnya kami kira rasanya akan biasa-biasa saja, standar ikan pada umumnya, tetapi, ternyata rasanya lezat dan nagihyummy!. Karena alasan itulah, kami datang kembali untuk kedua kalinya. 

Di kedatangan kami yang kedua ini, suasana sedang ramai-ramainya, kami datang saat jam makan siang tengah berlangsung. Kebanyakan dari pengunjung saya tengarai sebagai pekerja kantoran, sisanya adalah keluarga, dan juga anak-anak muda. Menu andalan yang menjadi pilihan di banyak meja rata-rata adalah bandeng, kami juga memesan menu itu. Kali ini, kami mencoba bandeng bakar dan cumi goreng tepung. Pelayanan di Torani terbilang cepat, tidak perlu menunggu lama, setelah memesan makanan dan minuman, mungkin sekitar 10-15 menit makanan sudah diantarkan. Tergantung makanan apa yang dipesan. Selain kedua menu tersebut, masih banyak menu makanan laut yang lain seperti kepiting, udang, juga berbagai macam pilihan ikan. Di Torani, kita dapat memilih ikan segar yang sudah disediakan, harganya bervariatif, setelah kita pilih, ikan tersebut akan ditimbang, biasanya dihargai per 1 ons. Dan di rumah makan ini, satu ikan yang kita beli, bisa dimasak dengan dua sampai tiga menu yang berbeda. Ada juga menu ayam-ayaman, jika tidak terlalu cocok makan makanan seafood. 

Suasana di dalam rumah makan

Rumah makan Torani, yang terletak di jalan Jendral Sudirman No 73, Stall Kuda Balikpapan ini menjuluki dirinya sebagai pusat seafood Balikpapan. Rumah makan ini cukup luas, berkapasitas lebih dari 200 orang. Uniknya di rumah makan ini, pengunjung dapat leluasa mengambil nasi sendiri sesuai porsinya lengkap dengan sayur asam plus sambalnya. Sayur asam Torani rasanya segar dan nagih, saya menghabiskan tiga mangkuk sayur kali ini, :). Keunikan pelayanan ini menurut saya sangat pas, untuk mengantisipasi mubazirnya makanan, dan tentunya sangat nyaman di pengunjung. Pengunjung leluasa mengambil nasi dan sayur sesuai porsi yang akan dimakannya saja. Kalau mau tambah juga tidak takut-takut akan dikenai tambahan biaya lagi, :). Untuk nasi putih yang bebas ini dihargai 7000 per orang. Oh ya, soal harga yang ditawarkan rumah makan Torani cukup terjangkau, mengenyangkan dan cukup memuaskan. Harga satu porsi ikan bandeng besar yang kami pesan dihargai Rp 34.000, cumi goreng tepung per ons Rp 18.000, saya beli tiga ons, dan ternyata cumi goreng tepung ini jadinya banyak sekali, jadi dua piring putih (yang saya foto hanya satu piring saja), dan akhirnya cumi ini bisa kami bawa pulang dan cukup untuk makan malam. Total yang kami keluarkan adalah Rp 104.000, ditambah minuman Rp 35.000, sehingga semuanya menjadi Rp 139.000. Itupun jadi dua kali makan dengan makan malam. :). Ini yang saya suka setiap kali makan di Torani, rasanya enak, pelayanannya maksimal, harganya menengah, ada sisa untuk dibawa pulang, *kedip-kedip irit, :).

Pengalaman dua kali makan di sini membuat saya yakin untuk merekomendasikan Rumah Makan Torani sebagai tempat kuliner yang patut dicoba saat bertandang ke Balikpapan dan ingin merasakan nikmatnya Seafood di Balikpapan. Saya beri empat bintang dari lima bintang untuk rumah makan ini. Selamat mencoba!

Oh ya, informasi-informasi terupdate tentang Rumah Makan Torani ini dapat di akses melalui akun fbnya: Torani Rumah makan,.
Akun lainnya sepertinya juga ada, tapi tidak sempat saya catat.









You Might Also Like

Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.



2 komentar

  1. Ini rumah makan favorit kami juga. Bandeng crispy sama kepiting soka yg jadi menu favorit di sana. Sambal dabu2nya juga enak banget :D

    ReplyDelete